Web ini merupakan Media online Mapel Ekonomi SMAN 4 Cilegon - Selamat Datang di Tahun Pelajaran 2025/2026 - ©2025

˄ daftar bacaan ˅

Jumat, 04 Juli 2025

Apa Pentingnya Belajar Ekonomi?

Standard
Ilmu Ekonomi: Bukan Sekadar Uang dan Grafik! Ngomongin Ekonomi Itu Ngomongin Hidup. Ekonomi itu Ilmu yang Sering Kita Jalani, Tapi Jarang Kita Sadar.

 

Pernah nggak sih kamu bingung kenapa harga cabai naik saat musim hujan? Atau kenapa barang diskon di akhir bulan justru bikin toko rame? Nah, tanpa kamu sadari, kamu sedang bersentuhan langsung dengan ilmu ekonomi!

Banyak orang pikir ekonomi itu rumit—penuh angka, grafik, dan istilah susah. Padahal, hakikat ilmu ekonomi itu sesederhana: bagaimana manusia memilih, karena sumber daya itu terbatas. 

Latar Belakang

Ilmu ekonomi muncul atas dasar kita sebagai manusia berupaya untuk memenuhi kebutuhannya. Nah, kebutuhan manusia itu sendiri berkembang dan berbeda-beda kondisinya sesuai dengan perubahan peradaban manusia. Dahulu kala, sebelum berkembangnya uang sebagai alat tukar, manusia memenuhi kebutuhannya melalui sistem barter dalam komunitas yang kecil. Seiring waktu, peradaban manusia itu sendiri yang membuat sebuah perubahan dan lambat laun menolak sistem barter. Bisa kamu bayangkan dong ya! Masa iya, seekor sapi yang kamu miliki hanya ditukar oleh sekarung beras oleh tetanggamu? 😀

Ilustrasi Zaman Barter - Foto di-generate AI

Karena itu, baru deh manusia memikirkan bagaimana caranya ada sebuah benda/komoditas yang dijadikan sebagai alat tukar. Inilah cikal bakal lahirnya uang. Pada zaman tersebut, manusia menciptakan sebuah komoditas untuk dijadikan semacam alat tukar sebelum peradaban menamakannya uang. Contoh alat tukarnya bisa 1 lembar kulit hewan, 1 kg rempah-rempah. Jadi gambarannya, barang yang diperjualbelikan telah dapat dinilai sebagai satuan nilai tukar, misal; 1 ekor kambing dihargai 5 kg rempah-rempah.

Ilustrasi Zaman Uang Komoditas - Foto di-generate AI

Ekonomi Itu Soal Pilihan

Inti dari ilmu ekonomi adalah bagaimana kita mengambil keputusan dalam kondisi sumber daya yang terbatas. Uang, waktu, tenaga—semuanya terbatas. Bagaimana orang tua kita bisa dapat beras di tengah suasana pertanian yang gagal panen, dan harga beras menjadi melonjak tinggi. Atau misalnya kalian harus memilih: jajan kopi atau nabung buat konser? Belajar malam ini atau scroll TikTok? Semua itu, secara nggak langsung, adalah proses ekonomi.

Masalah Pokok Ekonomi: Apa, Bagaimana, dan Untuk Siapa?

Kebutuhan manusia terus berkembang, peradabannya pun terus mengikuti untuk berkembang, sementara sumber daya yang tersedia terbatas. Nah, dalam hal memproduksi barang ada 3 pertanyaan penting yang muncul:

  • What, Apa yang diproduksi? (Contoh: menapa banyak orang jualan kopi kekinian?)
  • How, Bagaimana cara memproduksinya? (Manual vs mesin, lokal vs impor)
  • For Whom, Untuk siapa barang itu dibuat? (Segmen pasar: remaja, emak-emak, atau pekerja?)

Intinya: Ekonomi Ada di Sekitar Kita

Ya, Ekonomi ada di sekitar kita, mulai dari beli pulsa, ngatur uang saku, belanja bulanan, sampai mikirin harga BBM, semua itu bagian dari ilmu ekonomi. Bahkan strategi bisnis konten kreator di TikTok juga pakai prinsip ekonomi, lho!

Jadi, ekonomi bukan cuma soal uang dan kebijakan negara. Ekonomi itu ada di kehidupan kita sehari-hari, saat kita memilih, membandingkan, dan mempertimbangkan.

Dan akhirnya, hakikat ilmu ekonomi adalah membantu kita membuat pilihan terbaik di dunia yang penuh keterbatasan.


Kamis, 10 Oktober 2024

Pengembangan Karir Guru selain Mengajar di Sekolah (untuk Meningkatkan Pendapatan Aktif para Guru)

Standard
Pengembangan karir untuk guru selain mengajar di sekolah dapat berfokus pada berbagai aktivitas yang tidak hanya meningkatkan pendapatan aktif, tetapi juga memungkinkan guru untuk memperluas kompetensi dan jejaring profesional mereka. Berikut beberapa pilihan pengembangan karir yang relevan:



1. Tutor Pribadi atau Bimbingan Belajar (Online/Offline)

Guru dapat memanfaatkan keahlian mengajarnya dengan membuka jasa les privat atau bergabung dengan platform bimbingan belajar online. Ini memungkinkan fleksibilitas waktu serta kesempatan menjangkau siswa dari berbagai wilayah.

  • Pendapatan Aktif: Bayaran per sesi atau paket pembelajaran.
  • Platform yang relevan: Ruangguru, Zenius, dan lainnya.

2. Membuka Kelas atau Kursus Online

Guru dapat mengembangkan kursus online di bidang yang mereka kuasai, misalnya matematika, literasi keuangan, atau bidang-bidang spesifik lainnya.

  • Pendapatan Aktif: Kursus berbayar dengan model akses penuh atau berlangganan.
  • Platform yang relevan: Udemy, Coursera, Skillshare.

3. Penulis Buku atau Modul Pembelajaran

Guru dapat menulis buku, modul pembelajaran, atau e-book yang berfokus pada materi ajar di bidang mereka. Buku-buku ini bisa diterbitkan secara mandiri atau melalui penerbit.

  • Pendapatan Aktif: Royalti dari penjualan buku fisik atau e-book.
  • Platform: Gramedia, Google Play Books, Amazon Kindle.

4. Konten Kreator Edukasi di Media Sosial

Guru bisa menjadi konten kreator dengan fokus pada pendidikan, seperti membuat video pembelajaran di YouTube, TikTok, atau Instagram. Selain mengedukasi publik, mereka bisa menghasilkan pendapatan dari iklan atau sponsor.

  • Pendapatan Aktif: Iklan (monetisasi), sponsor, atau kolaborasi.
  • Platform: YouTube, TikTok, Instagram.

5. Konsultan Pendidikan

Dengan pengalaman mengajar, guru bisa menawarkan layanan konsultan untuk sekolah atau lembaga pendidikan. Ini bisa mencakup pengembangan kurikulum, strategi pengajaran, atau pelatihan guru.

  • Pendapatan Aktif: Konsultasi berbayar per proyek atau per jam.

6. Pelatih atau Pembicara di Workshop/Seminar

Guru dengan spesialisasi tertentu dapat menjadi pelatih atau pembicara di workshop, seminar, atau konferensi yang berkaitan dengan pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

  • Pendapatan Aktif: Bayaran untuk setiap sesi pelatihan atau seminar.
  • Platform: Event profesional, webinar, konferensi pendidikan.

7. Menjual Materi Ajar Digital

Guru bisa membuat dan menjual materi ajar seperti presentasi, lembar kerja, atau tes interaktif secara digital kepada guru lain di platform tertentu.

  • Pendapatan Aktif: Penjualan materi per unduhan.
  • Platform: Teachers Pay Teachers, Canva, atau platform lokal.

Minggu, 13 Februari 2022

Syarat Penyerahan dan Syarat Pembayaran pada Perusahaan Dagang

Standard

SYARAT PENYERAHAN BARANG

FOB (Free on Board) Shipping Point

FOB shipping point artinya semua biaya mulai dari gudang penjual ke gudang pembeli akan menjadi tanggung jawab pihak pembeli.

FOB (Free on Board) Destination

FOB Destination sendiri adalah semua biaya atas pengiriman barang mulai dari gudang penjual hingga gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual.

SYARAT PEMBAYARAN KREDIT 

Syarat pembayaran adalah suatu mekanisme ataupun perjanjian yang dijalin antara pihak penjual dan pihak pembeli untuk bisa melakukan kegiatan transaksi pada suatu barang. Syarat pembayaran ini bisa berhubungan dengan potongan tunai, lamanya waktu pembayaran, dan juga jumlah potongan yang diberikan. (source: accurate.id)

Syarat n/30,

Adalah syarat dimana kondisi pelunasan angsuran jatuh tempo 30 hari setelah tanggal transaksi, dan tanpa potongan harga. 

Misal: PT. DE membeli barang kepada PT. AB senilai Rp 5.000.000 pada tanggal 3 Januari 2022 dengan syarat pembayaran n/30. Maka PT. DE harus melunasi paling lambat tanggal 2 Februari 2022. 

Syarat 3/10, n/60

Adalah syarat dimana kondisi pelunasan angsuran jatuh tempo 60 hari setelah tanggal transaksi, dan mendapat potongan 3% jika melakukan pelunasan paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi. 

Syarat End of Month (EOM)

Adalah syarat dimana kondisi pelunasan angsuran jatuh tempo pada akhir bulan saat transaksi terjadi, dan tanpa potongan harga. 

Misal: PT. DE membeli barang kepada PT. AB senilai Rp 3.000.000 pada tanggal 11 Januari 2022 dengan syarat pembayaran EOM. Maka PT. DE harus melunasi paling lambat tanggal 31 Januari 2022. 

Selasa, 03 Agustus 2021

Pengertian Ilmu Ekonomi

Standard

Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata yaitu “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya, ekonomi adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.

Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas.

Terkait dengan upaya tersebut, ilmu ekonomi sangat bermanfaat bagi manusia karena:

a. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal

b. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan, serta

c. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari yang paling penting (diprioritaskan) sampai yang kurang penting


Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka sampaikan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.

b. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.

c. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka.

d. Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat.

e. Adam Smith berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

f. J. S. Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

g. Alfred Marshall berpendapat bahwa ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu.


(Modul Ekonomi Kelas X Kemendikbud)


Senin, 02 Agustus 2021

Prinsip Akuntansi dan Konsep Dasar Laporan Keuangan

Standard

 1. Prinsip Akuntansi

Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut ini:

a.  Basis Akrual (Accrual Basic). yaitu pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi

b. Kelangsungan Usaha (Business Continuity) yaitu Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.

c.  Kesatuan Usaha (Business Entity) yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.

d. Pengaitan Biaya (Relevancy)

e.  Harga Perolehan (Historical Cost) yaitu Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Sebagai sebuah contoh, misalnya pada saat Anda ingin membeli laptop, harga yang ditawarkan sebesar Rp 10.000.000,- setelah terjadi proses tawar menawar dengan penjual maka harga tersebut didapat dengan harga Rp 9.500.000,-. Dari kejadian yang diceritakan tersebut yang menjadi harga perolehan laptop yang harus dicatat adalah Rp 9.500.000,-, sehingga yang dicatat dalam pencatatan muncul dengan angka Rp 9.500.000,-

2. Konsep Dasar Laporan Keuangan 

a. Konsep Entitas Usaha 

   Konsep entitas usaha penting karena membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. 

   Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan perseorangan dan usaha bersama hendaknya dibuat satu pos yang menjelaskan hubungan antara pemilik dan perusahaan, seperti rekening prive (pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke pemilik harus melalui transaksi pembagian laba.

 b. Konsep Kelangsungan Usaha 

  Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.

c. Konsep Dasar Keuangan 

  Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan. 

d. Konsep Realisasi Penghasilan 

  Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya. 

e. Konsep Harga Pokok 

   Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo. 

f. Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya 

   Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode. 

g. Konsep Konsistensi 

   Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut. 

h. Konsep Penjelasan/Pengungkapan 

  Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut. 

i. Konsep Materialitas 

   Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai. 

j. Konsep Hati-hati 

   Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan. 

k. Konsep Biaya 

1) Konsep objektivitas. Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya). 

2) Konsep unit pengukuran. Yaitu seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang

Dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar akuntansi tersebut maka proses kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini.



a. tahap pencatatan transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal,penjurnalan (journalizing), baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan pemindahbukuan (posting) ke buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu.

b. Tahap pengikhtisaran meliputi neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan.

c.  tahap penyajian laporan keuangan, meliputi penyajian Laporan Laba-Rugi (income statement), Pencatatan Penutup (closing entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Penyajian Laporan Arus Kas (statement of cash flow), dan Pencatatan Pembalik (reversing entries) jika diperlukan.

(Modul Ekonomi SMA XII, Kemendikbud)