Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan setiap akhir bulan, yang merupakan ringkasan dari perkiraan buku besar. Tetapi data yang terdapat dalam neraca saldo tidak langsung dapat disusun laporan keuangan, karena masih ada data yang memerlukan penyesuaian terlebih dahulu. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyusunan jurnal penyesuaian untuk melakukan penyesuaian pembukuan.
Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode. Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut.
1. Agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode menunjukkan jumlah sebenarnya.
2. Agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban pada akhir periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui.
Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi atau dipakai selama periode akuntansi. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang terpakai. Jurnal penyesuaiannya adalah:
2. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima artinya pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat atau belum diterima. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi pendapatan yang belum diterima.
3. Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi beban yang belum dibayar.
4. Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima di Muka
Utang pendapatan artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya pendapatan tersebut merupakan pendapatan di masa yang akan datang.
Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.
a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban atau utang. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa.
b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa.
5. Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi beban tersebut merupakan beban untuk masa yang akan datang. Penyusunan jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka dapat dilakukan melalui dua metode.
a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva. jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi beban.
b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa/belum menjadi beban.
6. Kerugian Piutang
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih.
7. Penyusutan (Depresiasi)
Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau akhir tahun.
Sumber :
Ismawanto, 2009, Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 192 – 195.
I love you
BalasHapusSkuy
HapusMabar ayo mabar
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus